konselor

konselor
logo konselor

Selasa, 23 Oktober 2012

dewasa madya

Psikologi Perkembangan: Masa Dewasa Madya

Masa dewasa pertengahan (madya) atau yang disebut juga usia setengah baya dalam terminologi kronologis yaitu pada umumnya berkisar antara usia 40 - 60 tahun, dimana pada usia ini ditandai dengan berbagai perubahan fisik maupun mental (Hurlock,1980:320).

Usia pertengahan dipenuhi tanggung jawab berat dan berbagai peran yang menyita waktu dan energi, tanggung jawab serta peran yang dirasa mampu ditanggung oleh sebagian besar Orang dewasa; menjalankan rumah tangga, departemen, atau perusahaan; memiliki anak Dan mungkin memelihara orang tua yang sudah uzur atau memulai karir baru. (Gallagher, 1993; Lachman, 2001; Lachman Lewkowicz, Markus, & Peng, 1994; Merrill & Verbrugge, 1999).

Ciri-ciri
 Merupakan periode yang sangat ditakuti
 Merupakan masa transisi
 Adalah masa stress
 Usia yang berbahaya
 Usia canggung
 Masa berprestasi
 Masa evaluasi
 Evaluasi dengan standar ganda
 Merupakan masa sepi
 Merupakan masa jenuh


Tugas Perkembangan Masa Dewasa Madya

Menurut Erikson
Tugas perkembangan yang utama pada usia baya adalah mencapai generatifitas (Erikson, 1982). Generatifitas adalah keinginan untuk merawat dan membimbing orang lain. Dewasa tengah dapat mencapai generatifitas dengan anak-anaknya melalui bimbingan dalam interaksi sosial dengan generasi berikutnya. Jika dewasa tengah gagal mencapai generatifitas akan terjadi stagnasi. Hal ini ditunjukkan dengan perhatian yang berlebihan pada dirinya atau perilaku merusak anak-anaknya dan masyarakat.

Menurut Havighurst,
Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan…

Masa Usia Dewasa Madya
1. Menerima dan menyesuaikan diri terhadap perubahan fisik dan fisiologis
2. Menghubungkan diri sendiri dengan pasangan hidup sebagai individu
3. Membantu anak-anak remaja belajar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan berbahagia
4. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir pekerjaan
5. Mengembangkan kegiatan-kegiatan pengisi waktu senggang yang dewasa
6. Mencapai tanggung jawab sosial dan warga Negara secara penuh.
7. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang telah lansia.

Dinamika Perkembangan Fisik Masa Dewasa Madya
Menurut Hurlock (1980), baik pria maupun wanita selalu terdapat ketakutan, dimana penampilannya pada masa ini akan menghambat kemampuannya untuk mempertahankan pasangan mereka, atau mengurangi daya tarik lawan jenis.
Selain itu, sebuah penelitian dalam Nowark (1977) sebagaimana yang dikutip oleh Jhon F. Santrock (1995), menemukan bahwa perempuan berusia dewasa madya lebih memfokuskan perhatiannya pada daya tarik wajah dari pada perempuan yang lebih muda atau tua.
Dalam penelitian ini, wanita dewasa madya lebih mungkin menganggap tanda-tanda penuaan sebagai pengaruh negatif terhadap penampilan fisiknya.
Adapun beberapa perubahan fisik mulai tampak lebih awan di usia 30 tahun, tetapi pada beberapa titik atau bagian terjadi di usia 40 tahun, menurunnya perkembangan fisik menunjukan bahwa masa dewasa madya telah datang.

Beberapa Perubahan Fisik yang Terjadi pada Masa Dewasa Madya antara lain:
1. Timbulnya Uban.
2. Kulit mulai keriput.
3. Gigi yang menguning.
4. Tubuh semakin lama semakin pendek karena otot-otot melemah.
5. Punggung orang dewasa melemah kerena piringan sendi di tulang belakang mengalami penurunan.
6. Tulang-tulang bergeser lebih dekat antara yang satu dengan yang lainnya, misalnya, seorang laki-laki yang tingginya 5 kaki 10 inci pada usia 30 tahun barang kali akan menjadi 5 kaki 9 7/8 inci di usia 50 tahun, dan mungkin akan menjadi 5 kaki 9 1/4 pada usia 60 tahu.
7. Sulit melihat objek-objek yang dekat. Daya akomondasi mata, kemampuan untuk memfokuskan dan mempertahankan gambar pada retina mengalami penurunan paling tajam pada usia 40 dan 59 tahun.
8. Penurunan pada sensitivitas pendengaran.
9. Menopause. pada usia dewasa madya ini mereka akan mengalami periode menopaose, dimana pada periode ini haid dan kemampuan bereproduksi akan berhenti secara keseluruhan, sehingga dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan bagi wanita, seperti hot flushses, mual, letih, dan cepatya denyut jantung. hal ini disebabkan oleh menurunnya produksi hormon estrogen oleh indung telur.
10. Penurunan kebugaran fisik. masalah kesehatan utama pada masa dewasa madya antara lain penyakit kanker, kardivaskuler, dan obesita.

Perkembangan Kognitif
Pada tahap Formal Operasional :
 Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang sama dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda). Semua hal berikutnya sebenarnya merupakan perluasan, penerapan, dan penghalusan dari pola pemikiran ini.
 Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu dunia idealitas paling tinggi.
 Orang dewasa dalam menyelesaikan suatu masalah langsung memasuki masalahnya. Ia mampu mencoba beberapa penyelesaian secara konkrit dan dapat melihat akibat langsung dari usaha-usahanya guna menyelesaikan masalah tersebut.
 Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik fisik maupun kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya.
 Orang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih dahulu secara teoritis. Ia menganalisis masalahnya dengan penyelesaian berbagai hipotesis yang mungkin ada. Atas dasar analisanya ini, orang dewasa lalu membuat suatu strategi penyelesaian secara verbal. Yang kemudian mengajukan pendapat-pendapat tertentu yang sering disebut sebagai proporsi, kemudian mencari sintesa dan relasi antara proporsi yang berbeda-beda tadi.

Penyesuaian Diri Terhadap PerubahanFisik Masa Dewasa madya
penyesuaian diri terhadap perubahan fisik pada masa dewasa madya terasa agak sulit. Hal ini dikarenakan adanya kenyataan bahwa sikap individu yang kurang menguntungkan semakin diintensifkan lagi oleh perilaku sosial yang kurang menyenangkan terhadap perubahan normal yang muncul bersama pada tahun-tahun selanjutnya.
Perubahan fisik yang terjadi pada masa dewasa madya yang menyebabkan individu perlu melakukan penyesusaian padanya, antara lain:
 Perubahan dalam penampilan
 Perubahan dalam kemampuan indra
 Perubahan pada keberfungsian fisiologis
 Perubahan pada kesehatan
 Perubahan seksual

Daftar Pustaka
Santrock, John W., 2002, Life - Span Develompment (Perkembangan Sepanjang Hidup), Jilid I, Jakarta : Erlangga
B. Hurlock, Elizabeth, 1987, Perkembangan Anak, Jakarta : Erlangga
Papalia, Diane E., Old, Sally Wendkos, & Feldman, Ruth Duskin, 2008, Human Development (Psikologi Perkembangan), Jakarta : Kencana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar